ISLAM
DAN TANTANGAN MASA DEPAN
Islam
datang dengan penuh kelembutan yang
dibawa oleh manusia yang penuh teladan yang diakui kebenarannya oleh
lawan dan kawan. Islam tidak hanya mengatur urusan ibadah semata namun Islam
adalah agama yang komprehensif yang mengatur segala sisi kehidupan manusia.
Pada awal mulanya Islam sudah mendapat perhatian dari bangsa Arab dan
sekitarnya. Nabi Muhammad yang lahir pada 12 Rabiul Awal, tahun gajah, di kota
Mekkah setelah mendapat wahyu dari Allah, Nabi Muhammad mulai menyampaikan
risalahnya kepada umat, berbagai tantangan dan halangan menerpa perjuangan
beliau, namun semua itu tidak menurun semangat beliau untuk menegakkan
kebenaran. Beliau membawa Islam dengan penuh kelembutan tak satu helai pun bulu
dari umatnya yang runtuh karena kekerasan Islam. Beliau juga berpesan tidaklah
di katakan muslim bila ia tidak mampu melindungi orang disampingnya dari
gangguan lisan dan tangannya.
Setalah
Rasulullah wafat perjuangan Islam terus dilanjutkan oleh para sahabat dan para
ulama, dan Islam berkembang pesat menuju daratan Eropa hingga sejumlah negara
Asia, Afrika, dan Amerika. Islam di bawa dengan persahabatan dan rasa
persaudaraan tanpa ada diskriminasi dan paksaan sedikitpun kepada orang mau
memeluk agama Islam. Islam hadir dengan selogannya agama Rahmatal lil alamin
menjelajahi dunia membawa kedamaian dan kebenaran serta menyelamatkan manusia
dari segala mala petaka.
Islam
di Mata Dunia Saat Ini
Islam
dengan selogannya rahmatal lil alamin yang membawa kebenaran dan kedamaian ditolak
tegas oleh sejumlah negara Eropa dan Amerika, hal ini disebabkan oleh sejumlah
aksi kriminal dan tindakan teroris seperti Osama bi Laden, Pergerakan Islamic
State of Iraq and Suriah (ISIS), Al-Qaeda, Taliban dan lain sebagainya. Itu
semua yang menyebabkan Islam dipandang agama teroris, bahkan sejumlah negara
Eropa dan Amerika telah menyuarakan anti Islam. Di Francis misalnya dimana
perempuan-perempuan muslim dilarang untuk menggunakan jilbab. Ini merupakan
pandangan mereka seakan-akan Islam itu menjadi ancaman bagi kehidupan mereka.
Meskipun pada kenyataannya Islam hidup bersahabat dengan masyarakat non-muslim,
namun kondisi atau situasi yang dilakukan oleh ISIS telah berdampak besar
kepada umat Islam di dunia. Keadaan ini sungguh memperihatinkan di tambah lagi
dengan pemberitaan sejumlah kalangan media massa dunia yang terus memojokkan
Islam, bahkan ada sejumlah media secara gamblang menulis Islam adalah agama
teroris.
Solusi
untuk Masa yang akan Datang
Menanggapi
permasalahan diatas sepertinya perlu kerja keras semua umat Islam yang ada di
dunia saat ini menunjukkan makna Islam yang sesungguhnya, bahwa Islam tidak
pernah mengajarkan kekerasan dan bukanlah agama teroris. Selain itu Islam harus
menguasai media dan menguasai teknologi agar tidak kalah saing dengan masyarakat
non-muslim. Teungku Muhammad Yusuf (Tusop) dalam paparannya dipengajian
Inspirasi Qalbu bersama Kaukus Wartawan Peduli Syariat (KWPSI) di Rumoeh Aceh
Kupi di Lingkee. Menjelaskan bahwa Islam saat ini dipandang dari penganutnya
bukan dari isi ajarannya sehingga masyarakat Islam tidak lagi sepenuhnya
menjalankan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Rasulullah
menyatakan shalat itu tiang agama, barang siapa yang mendirikan shalat maka dia
sedang menegakkan agama, dan barang siapa yang meninggalkan shalat maka dia
telah meruntuhkan agama.
Jika
dilihat masa kini berapa banyak presentase orang mendirikan shalat dengan orang
yang meninggalkan shalat dan dari itu bisa kita ukur agama Islam sedang
ditegakkan atau sedang dihancurkan. Maka salah satu solusinya adalah kembali
kepada keluarga seorang ayah dan ibu harus mengajarkan shalat dan menyuruh
melaksanakan shalat sejak usia dini serta membangun keluarga yang sesuai dengan
nilai-nilai Islam, dengan itu perintah Allah dalam Al-Qur’an : jagalah dirimu
dan keluargamu dari api neraka. Maksudnya menjaga dirinya dan keluarga dari
perbuatan yang menyimpang atau mengganggu kenyamanan orang lain serta dari
tindakan kriminal teroris, dan yang lebih penting menjaga dari bahaya
kebodohan.
Harapan
Islam di Masa yang Akan Datang
Islam pada
hakikatnya telah menunjukkan kehebatannya pada dunia, namun dengan kondisi yang
terjadi pada saat ini nilai Islam telah tercoret dimata dunia. Oleh karena itu
semua umat harus saling bekerja sama untuk menghidupkan kembali nilai-nilai
Islam seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Jika saja umat Islam
berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Hadis, serta mengenyampingkan perbedaan
Islam akan berdiri tegak serta dihormati oleh kawan dan lawan. Islam akan
menjadi agama yang populer serta disegani oleh umat non-muslim juga akan
dikagumi oleh seluruh umat manusia. Islam akan berdiri tegak serta menjadi
agama kebanggaan umat Islam sesungguhnya sampai kapan pun bahkan satu hari
sebelum kiamat.
Wassalam :
Kharisma
Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam di UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Wassalam :
Kharisma
Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam di UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Sumber bacaan :
Hasan Basri M Nur,
Ahmad Zaki Husaini, Geografi Islam, Banda Aceh; Yayasan
Al-mukarramah,2015, cet. Ke-1
H.M. Yusuf A.Wahab, Pengajian
KWPSI Inspirasi Qalbu, Banda Aceh; Rumoh Aceh Kupi Luwak;2015
http://liputanislam.com/kajian-islam/takfirisme/mencanangkan-masa-depan-islam-tanpa-kekerasan/
Samsul Nizar, Sejarah
Pendidikan Islam, Kencana Prenada Media Group, Jakarta; 2009
http://liputanislam.com/kajian-islam/takfirisme/mencanangkan-masa-depan-islam-tanpa-kekerasan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar