FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEURAXA KOTA BANDA ACEH
ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEURAXA KOTA BANDA ACEH
Rifal Musdin Doni1, Fauziah Andika2
Jumlah halaman: 42 halaman, 9 tabel, 2 gambar
Latar Belakang: Tahun 2020 sebanyak 67 balita mengalami stunting di Kecamatan Meuraxa, pada tahun 2021 sebanyak 81 balita mengalami stunting dan terus meningkat setiap tahunnya. Tahun 2022 ada 142 balita yang mengalami stunting kemudian pada tahun 2023 terus meningkat balita yang mengalami stunting menjadi 204 balita. Tingginya kejadian stunting di Kecamatan Meuraxa disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya pengetahuan ibu.
Tujuan Penelitian: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Meuraxa.
Metode Penelitian: Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif yang analisisnya bersifat kuantitatif/statistik dengan jumlah sampel 67 ibu rumah tangga. Pengumpulan data dilaksanakan selama 1 (satu) bulan pada Januari 2024. Analisis data penelitian menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan uji korelasi Chi-Square tingkat kemaknaan α = 0,05.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan nilai P Value 0,000 (P < 0,005), yang artinya sikap dan pengetahuan ibu berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Nilai P Value 0,304 (P > 0,05) yang artinya pendapatan ibu tidak berhubungan dengan kejadian stunting pada balita.
Kesimpulan: Sikap dan pengetahuan ibu berhubungan dengan kejadian stunting balita di wilayah kerja Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh. Sedangkan pendapatan ibu tidak berhubungan dengan kejadian stunting balita di wilayah kerja Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh.
Kata Kunci: Sikap, Pengetahuan, Pendapatan, Stunting Balita
Kepustakaan: 8 buku (2017-2021), jurnal (2012-2023)
Klik link download ini untuk full bab:
https://besargaji.com/hy41YnF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar