Pop ads

Rabu, 23 November 2016

puisi - MEREKA USIR AKU

MEREKA USIR AKU
Oleh : Aariss

Mereka usir aku dari pesta itu
Dan aku pun pergi menyendiri ke mushola sepi
Dekat makam Sultan Iskandar Muda

Mereka benar mungkin karena pakaian ku yang lusuh dan bau peluh
Mungkin mereka salah pilih ketika mengundang ku ke pesta itu
Tempat orang arif dan berilmu

Apa sih yang ku kerjakan selama ini selain mengumpulkan sampah-sampah
Dijalan yang akan punah
Mereka usir aku dari pesta itu
Dan aku pun pergi menyendiri ke mushola sunyi
Kali ini jika aku diusir biarlah diusir
Asalkan jangan pernah terusir dari rumah-Mu

Ya Rabbana…

puisi - UNTUK MU KEKASIH KU

UNTUK MU KEKASIH KU
Oleh : Aariss

Mestinya malam ini bisa sangat istimewa
Seperti dalam mimpi-mimpi ku selama ini
Kekasih, jemputlah aku
Kekasih, sambutlah aku

Aku akan menceritakan kerinduan ku
Dengan kata-kata biasa
Dan kau cukup memahami derita ku
Lalu ku letakkan kepala ku yang penat di haribaan mu yang hangat

Kekasih, tetaplah disisi ku
Kekasih, tataplah mata ku tapi seperti biasa
Sekian banyak yang ingin ku katakana tak terkatakan
Sekian banyak yang ingin ku adukan diambil alih oleh air mata ku

Kekasih, dengarlah dada ku
Kekasih, bacalah air mata ku
Malam ini belum juga seperti mimpi-mimpi ku
Selama ini
Malam ini

Lagi-lagi kau biarkan sepi mewakili mu  
var adfly_id = 20557479; var popunder_frequency_delay = 0; </ script>

puisi - SEDIH DI BALIK SENYUM

SEDIH DIBALIK SENYUM
Oleh : Aariss

Cinta,
Air mata yang ku sembunyikan dibalik senyum
Dan berselimut sujud dimalam-malam panjang
Adalah isyarat pada luka
Atas cinta mu yang diam-diam

Menyelinap pergi….

puisi - KEHIDUPAN KU

KEHIDUPAN KU
Oleh : Aariss

Aku lelah mengeluh pada manusia
Dan ingin ku lukis pelangi baru di kehidupan ku
Dan ku serahkan seluruh hidup ku pada-Nya
Lalu ku bacakan puisi tentang kehidupan ku di pagi hari
Agar tak ada lagi yang mengaluh pada manusia

Akan ku sihir semua mata yang menangis dengan lantunan puisi ku
Sebelum ayam berteriak
Aku ingin tersenyum seperti mereka yang batinnya sehat dan punya keluarga
Hidup ku lah yang terbaik bagi ku meskipun terluka


Ingin ku hapus dendam dan tak ku biarkan mereka yang pernah melukai ku menagis  

Senin, 07 November 2016

contoh pers release dalam bentuk berita

SI JAGO MERAH MELAHAP RUMAH NEK MINAH

Jantho - Sekitar pukul 04.00 WIB Subuh (11/09/2016) si jago merah melahap rumah Nek Minah (73 tahun), ia tinggal bersama dengan cucunya yang bernama Mila (6 tahun). Kebakaran terjadi didekat kebun tebu, Lr.Sawah kampung Merak Aceh Besar.
Menurut saksi salah satu warga api berasal dari lampu teplok yang jatuh. “Akibat kebakaran berasal dari lampu teplok yang jatuh, apinya lama-kelamaan semakin membesar dan menghanguskan rumah nek minah” ujar Alex.
“saya ada menyalakan lampu teplok untuk menerangi rumah, karena disini listrik padam. Setelah itu saya tidur pulas bersama dengan cucu saya” ujar Nek Minah.
Proses pemadaman si jago merah karena berada pada pemukiman padat penduduk. Selain itu warga membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Sekitar 30 menit kemudian, datang 2 mobil pemadam kebakaran ketempat terjadinya kebakaran.
Sekitar 1 jam lebih akhirnya api berhasil dipadamkan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Warga kampung merak membuat tempat tinggal sementara untuk nek minah dan cucunya. (Aariss/Red).