Kaum Muda Sebagai Tiang Budaya Demokrasi
Demokrasi asal katanya dari demokratos adalah
gabungan dari dua kata yaitu demos dan
kratos yang berasal dari bahasa Yunani. Demos artinya rakyat sedangkan kratos
adalah pemimpin atau suatu pemerintahan dan yang memegang suatu peranan yang
sangat penting dan sangat menentukan.
Pendapat sebagian orang agar mudah
mengartikan arti sesuai yang terjadi dalam kehidupan mereka adalah rasa yang
ditimbulkan di dalam hati seseorang tanpa adanya rasa egois dalam mengambil sebuah keputusan yang akan dijalani bersama-sama. Contohnya
pemimpin dalam mengatur rakyatnya yaitu dengan cara mempertimbangkan pendapat
dari rakyatnya. Demokrasi juga dapat diartikan dengan menerima semua kritikan yang membangun dan mengarah kepada
kebaikan tanpa mementingkan pendapat yang dikeluarkannya sendiri.
Salah satu ciri demokratis adalah dengan
memperbanyak partai politik dengan cara partai politik harus lebih dari satu. Mengapa saya katakan seperti itu ? Karena apabila partai hanya ada
satu, pemilu tidak akan ada karena sudah
pasti partai itu akan menang. Namun, dengan
adanya banyak partai, rakyat dapat memilih partai yang menurutnya baik untuk di
jadikan pemenang dari pemilu tersebut. Dengan menangnya partai yang di pilih
mereka akan membuat mereka bahagia karena sesuai dengan yang diinginkan.
Perkembangan nilai-nilai demokratis di
sekolah juga perlu diterapkan untuk menghadapi era globalisasi yang diyakini
akan menghadirkan banyak perubahan global. Seiring dengan majunya peradaban
bangsa di dunia. Itu artinya dunia pendidikan bermutu untuk mengajarkan dan
menyiapkan generasi yang demokratis. Sehingga demokrasi pada kaum pemuda tak
akan pernah luntur di tengah-tengah konfliknya peradaban ini.
Kaum muda adalah orang yang akan menegakkan
demokrasi. Maka cara menegakkan demokrasi
yang sesungguhnya adalah dengan memberitahukan kepada anak-anak, remaja, dewasa,
dan orang tua. Namun, budaya demokrasi akan hilang apabila tidak ditegakkan dan
diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak orang mengatakan bahwa yang membentuk budaya
demokrasi adalah hati nurani diri kita sendiri memang iya. Namun, bukankah hati
nurani itu akan mengikuti apa yang kita lihat dan rasakan dalam kejadian
demokrasi tidaknya suatu negara.
Sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari
budaya demokrasi sekarang sudah tidak diperhatikan lagi oleh orang-orang yang memiliki
jabatan dan dapat mengatur rakyat sesuai dengan keinginannya sendiri tanpa
memperhatikan keadaan rakyat.
Memelihara budaya demokrasi itu susah. Namun,
apabila diajarkan budaya demokrasi itu kepada semua orang pastinya budaya
demokrasi akan kuat dan tumbuh kembali. Cara mengajarkan demokrasi adalah
dengan memberi siraman rohani yang isinya tentang demokrasi seperti halnya demokrasi dalam
negara. Banyak orang menilai bahwa demokrasi dalam negara itu tidak terlalu
penting padahal yang sangat penting adalah demokrasi untuk menciptakan keamanan
suatu negara agar semua rakyatnya merasa bahagia karena sesuai dengan apa yang
diharapkan mereka.
Penciptaan kaum muda untuk demokrasi juga
boleh dengan cara mengajarkan bagaimana untuk, menjadi generasi yang demokratis
mulai dari tingkat rendah hingga tingkat tinggi oleh keluarga, sahabat, kawan-kawan,
dan lain-lain yang terpenting orang terdekatnya karena mudah untuk di kompromikan.
Dalam kehidupan bermasyarakat, sangat di
perlukan kerjasama untuk menciptakan kesejahteraan bersama. Sikap saling
menghormati sangat di perlukan dalam kehidupan. Jika masing masing orang hanya menonjolkan
kepentingan pribadinya, niscaya upaya pencapaian negara yang demokrasi akan
terhambat.
Dalam usaha mempraktekkan budaya demokrasi, kita kadang-kadang mengalami
kegagalan, tetapi itu semua tidak mengendurkan niat kita untuk terus memperbaiki
budaya demokrasi. Apabila budaya demokrasi terus di praktekkan dalam kehidupan,
maka demokrasi itu akan tetap terjaga.
Usaha yang harus dilakukan dalam kehidupan menegakkan demokrasi adalah
dengan menjunjung tinggi persamaan, tidak mendeskriminasi terhadap golongan
satu dan yang lain, bersikap adil dan bijaksana.
Perilaku budaya politik demokrasi yang perlu kita
kembangkan dalam kehidupan sehari-hari antara lain menjunjung tinggi persamaan,
menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban membudayakan sikap bijak dan
adil, membiasakan musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan serta
mengutamakan persatuan dan kesatuan nasional.
Di dalam keluarga seorang ayah dan ibu berusaha
mendidik anak-anaknya agar menjadi orang yang dapat menjalankan demokrasi. Terkadang
anak-anak yang didik oleh orang tua juga masih kurang dalam memehami apa itu
arti sebenarnya demokrasi. Itu semua disebabkan oleh ilmu yang dimiliki oleh
keluarga juga masih sangat sedikit dan cara yang di ajarkan juga tidak seperti
guru ajarkan. Kalau guru yang mengajarkan murid-muridnya dengan cara
menjelaskan sedetail mungkin agar anak didiknya memahami itu.
Hal lain yang dapat diajarkan kepada kaum muda adalah
dengan mengajarkan cara dan sikap dalam bermusyawarah dan sikap adil di antara
temannya, karena apabila dibiasakan dalam hal kecil maka hal besar pun ikut
dibiasakannya. Mengambil suatu keputusan alangkah lebih baiknya dengan melakukan musyawarah agar terbiasa dalam
mengambil keputusan karena mengambil keputusan secara musyawarah akan
mendapatkan hasil yang lebih memuaskan.
Tanpa adanya partisipatasi dari para pemuda sudah
tentu budaya demokrasi itu tidak akan berjalan baik, karena dapat disimpulkan
bahwa kaum pemuda adalah akar dari budaya demokrasi itu sendiri. Contohnya,
sebatang pohon jika tidak ada akar yang kuat apakah pohon itu akan kuat untuk
menghasilkan buah yang dapat di ambil manfaat. Itu adalah seperti kaum muda
apabila kaum muda tidak kuat dan benar-benar menerapkan budaya demokrasi
sebagai landasan suatu negara.
Demokrasi di ibaratkan seperti pohon. Akar diumpamakan
kaum muda, batang sebagai orang-orang yang menjalaninya, buah serta daun di
ibaratkan negara. Jika akar atau kaum muda tidak benar-benar berjalan dengan
baik maka orang-orang yang menjalani juga akan merasa malas karena batang mendapatkan cadangan dari akar karena batang adalah oarng yang
akan mengikuti. Daun serta buah tidak akan pernah menghasilkan buah yang dapat
di manfaatkan karena buahya kekurangan air yang dihasilkan oleh akar.
Untuk memulai budaya demokrasi harus dengan cara-cara
yang baik agar demokrasi pun terbentuk secara baik tanpa adanya unsur paksaan.
Salah satu contoh dari dampak apabila demokrasi tidak di tegakkan secara baik
adalah dengan munculnya demo antara pelajar dan yayasan karena tidak adanya
musyawarah makanya muncul perselisihan.
Dengan adanya demokrasi juga akan menolong terjadinya
pemerintahan yang kejam dan licik. Kenapa saya katakan seperti itu ? Karena
apabila pemimpin yang memimpin suatu negara sedangkan dia tidak mengerti itu
demokrasi pasti dia akan berbuat sesuai yang dikehendaki oleh dirinya sendiri
tanpa memikirkan rakyatnya.
Mungkin banyak diantara kita yang masih beranggapan
bahwa demokrasi itu tidak penting untuk kaum muda karena kaum muda usianya
masih labil untuk apa memikirkan demokrasi yang dijalankan oleh orang-orang
dewasa. Padahal sebenarnya demokrasi itu wajib dipikirkan oleh kaum muda karena
kaum muda itu akan menjadi pengganti pemimpin untuk masa depan. Dengan
mengetahui demokrasi yang terjadi sekarang ini bagus tidaknya. Makanya kita
sebagai kaum muda harus melakukan yang lebih baik lagi ke depannya.
Sesungguhnya negara yang demokrasi itu akan maju
apabila orang-orang yang menetapi suatu negara bersikap demokrasi tinggi
sehinga meciptakan budaya demokrasi
tidak hanya terjadi dalam keluarga tetapi juga dalam masyarakat luas. Mungkin
susah untuk menghidupkan kembali budaya demokrasi di Indonesia. Karena
Indonesia sudah banyak hilang budaya demokrasi yang contohnya munculnya
gerakan-gerakan rakyat maupun pemerintahan yang hanya mementingkan kepentingan
sendiri.
Dengan adanya budaya demokrasi juga dapat terbentuknya
jaminan kebebasan yang lebih luas bagi warga negaranya dan membantu rakyat
untuk memberi kebebasan yang sebesar-besarnya bagi yang akan menggunakan
kebebasannya atau hak asasi manusia (HAM). Banyak kaum muda sekarang yang tidak
mau ikut serta dalam mempertimbangkan demokrasi atau acuh tak acuh.
Lihatlah kaum muda sekarang yang tidak mementingkannya
lagi dengan cara banyak kaum muda yang tidak sekolah sedangkan sekolah adalah
salah satu sarana kaum muda untuk belajar dan memahami itu. Dengan menciptakan
geng-geng seperti punk dan emo yang hanya diam dan bermain-main tanpa
memikirkan apa yang terjadi sekarang karena kurangnya ilmu yang di dapat
terbatas.
Pendapat seorang pelajar berbeda dengan seorang yang
tidak belajar. Seorang pelajar mengetahui apa yang akan dilakukannya untuk
membentuk gagasan yang lebih baik kedepannya sedangkan seorang yang tidak
terpelajar pasti tidak terpikir pun di pikiran mereka untuk membentuk
gagasan yang lebih baik lagi kedepanya
dengan terbatasnya daya pikir yang dimiliki.
Yang menegak demokrasi bukan hanya seorang pemimpin
tetapi juga diri kita sendiri. Beberapa hal yang akan di dapat dari demokrasi
adalah sebagai berikut.
a.
Menyelesaikan
perselisihan secara damai dan lembaga.
b.
Menjamin
terselenggara perubahansecara damai dalam suatu masyarakat yang sedang berubah.
c.
Menyelesaikan
pergantian pemimpin secara teratur tidak adanya penbedaan keanekaragaman (RAS).
d.
Menjamin keadilan dan
musyawarah dalam masyarakat.
Yang dapat mendukung tetep tegaknya prinsip-prinsip
demokrasi melalui hal-hal berikut ini :
a.
Pemerintah yang
bertanggung jawab.
b.
Lembaga perwakilan
rakyat yang menyalurkan inspirasi rakyat dan mengadakan pengawasan.
c.
Pembentukkan
organisasi atau adanya partai politik.
d.
Media massa yang
bebas untuk menyalurkan pendapat.
e.
Sistem keadilan yang
bebas untuk menjamin pertahanan keadilan.
Sikap yang harus dikembangkan untuk membudidayakan
perilaku yang mendukungtegaknya prinsip demokrasi adalah sebagai berikut :
a.
Tidak ada rasa curiga
serta memberi kapercayaan satu sama lain.
b.
Membiasakan dialog
atau musyawarah unuk menyelesaikan masalah supaya timbulnya sikap saling
menghargai pendapat oang lainatau toleransi.
c.
Menghargai kelompok
minoritas.
d.
Mengutamakan kepentingan
umum dari pada kepentingan pribadi.
Hal-hal diatas harus di lakukan oleh kaum muda, agar
negara kita bebas dari budaya yang tidak demokrasi. Sebagai kaum muda yang akan
membangun demokrasi maka mulailah dari hal kecil seperti menghargai pendapat
teman-teman dan jangan memilih-memilih teman dengan unsur deskriminasi. Budayakan
deskriminasi di lingkungan sekolah karena dilingkungan sekolahlah kita dapat
berbaur dengan teman-teman dan disekolahlah kita dapat mengambil pelajaran yang
baik-baik untuk di terapkan dalam kehidupan sehari-hari bertujuan sebagai berikut :
a.
Bersedia bergaul dengan
teman-teman sekolah tanpa membeda-bedakan yang cantik dan yang jelek.
b.
Menerima teman-teman
yang berbeda latar belakangnya budaya,ras,dan agama.
c.
Menghargai pendapat
teman meskipun pendapat itu berbeda dengan pendapat kita mengutamakan
musyawarah.
d.
Membuat kesempatan
untukmenyelesaikan masalah.
Dan budaya
demokrasi dapat juga dilakukan dalam lingkungan masyarakat agar sikap saling
menghormati dapat terbentuk sikap saling menghormati tanpa menonjolkan
kepentingan dan semua urusan yang mementingkan urusan pribadi. Ada beberapa
cara yaitu :
a.
Mengatasi
permasalahan yang timbul dengan kepala dingin.
b.
Saling membantu dalam
menyelesaikan masalah yang berkenaan dengan masyarakat.
c.
Menyelesaikan masalah
dengan kompromi.
d.
Tidak adanya deskriminasi
antara satu dengan lainnya
e.
Tidak ingin menang
sendiri.
f.
Sering-sering
melakukan gotong royong agar uhkhuwah terbentuk.
Sekian dari saya mudah mudahan teman-teman dapat
menjadi kaum muda yang dapat menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki demokrasi
yang kuat dan aman serta dapat menjadikan indonesia negara yang penuh keadilan
dan ketentraman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar